Zakat Infaq Shodaqoh, Apa Saja Perbedaannya? Simak Informasinya Berikut Ini
Zakat, infak, dan sedekah seringkali membingungkan umat muslim. Pasalnya, ketiga hal ini sering dianggap sama namun faktanya zakat, infak, dan sedekah adalah tiga hal yang berbeda, baik dari segi bahasa, istilah, maupun ketentuannya. Jika Anda masih bingung akan perbedaan dari zakat infaq shodaqoh, berikut penjelasannya.
Perbedaan dari Zakat, Infaq, dan Sedekah
-
Zakat
Secara bahasa, zakat berarti membersihkan atau menyucikan diri. Sedangkan secara istilah syariah, zakat adalah sebagian harta yang dimiliki dan wajib untuk diserahkan pada pihak atau orang-orang tertentu sesuai dengan ketentuan. Orang-orang penerima zakat ini telah diatur dalam syariat.
Penerima zakat yang telah diatur dalam syariat diantaranya adalah fakir dan miskin mualaf. Selain itu, orang-orang yang terlilit hutang, orang yang sedang berada di perjalanan, amil zakat atau orang yang mengurus zakat, orang-orang yang berjuang di jalan Allah, hingga orang-orang yang memerdekakan budak juga termasuk penerima-penerima zakat.
Hukum dari zakat sendiri adalah fardhu ain, alias wajib. Hal ini berarti bahwa setiap muslim yang telah memenuhi syaratnya wajib melaksanakan perintah Allah, termasuk zakat, sesuai dengan ketentuan syariat. Dalam Al-Qurโan sendiri ada cukup banyak perintah untuk melaksanakan zakat, yang dibuktikan dengan kata zakat disebutkan sebanyak 44 kali di Al-Qurโan.
Zakat memiliki dua jenis berbeda, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib atau harus dibayarkan oleh setiap muslim. Zakat ini wajib dibayarkan senilai 3,5 liter atau 2,5 kg bahan makanan pokok atau sembako. Zakat fitrah sendiri wajib dibayarkan di bulan Ramadhan.
Kemudian, ada zakat mal atau zakat harta. Zakat harta sendiri maksudnya adalah zakat yang dibayarkan oleh muslim saat memiliki harta yang diperoleh dari pekerjaannya atau usahanya mencapai nisab dan haul. Jika seorang muslim memiliki harta dari hasil usahanya mengendap selama 1 tahun dan nisab setara emas 85 gram, maka ia wajib membayar zakat mal.
-
Infaq
Infaq atau infak secara bahasa berasal dari kata anfaqa. Anfaqa berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. Sedangkan, infaq secara istilah syariah memiliki arti mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan untuk kepentingan yang diperintahkan oleh agama islam. Contohnya untuk memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu.
Contoh lain dari infaq diantaranya adalah menyumbang pada fakir dan miskin, ataupun menyumbang untuk keperluan operasional masjid. Selain itu, menolong orang-orang atau korban bencana dan musibah juga termasuk dalam infaq. Perbedaan infak dengan zakat infaq shodakoh sendiri adalah hukumnya yang wajib atau fardu khifayah.
Berbeda dengan zakat, infaq hukumnya adalah fardu khifayah yang beraryo kewajiban bagi sekelompok orang untuk melaksanakan perintah Allah sesuai dengan syarat, Namun, kewajiba ini akan gugur jika telah dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang dalam sebuah kelompok.
-
Shodaqoh
Shodaqoh atau sedekah secara bahasa berasal dari kata shidqoh yang berarti benar. Ulama-ulama menyebutkan bahwa orang-orang yang gemar bersedekah merupakan orang yang benar pengakuan imannya. Karena hal inilah, sedekah adalah salah satu cara seorang muslim untuk mewujudkan serta mencerminkan keimanannya.
Sedekah merupakan pemberian sukarela kepada orang lain. Sedekah tidak ditentukan jenis maupun jumlah serta waktu pelaksanaannya. Selain itu, sedekah juga tidak terbatas pada uang atau materi saja, namun jasa juga dapat menjadi sedekah yang bermanfaat untuk orang lain. Contoh sederhananya adalah senyum dengan ikhlas.
Nah, itulah perbedaan dari zakat infaq shodaqoh yang perlu Anda ketahui. Meskipun pada dasarnya ketiga hal tersebut adalah kegiatan untuk mengeluarkan dana pada orang lain, namun sebenarnya zakat, infak, dan sedekah sangat berbeda sehingga perlu diketahui oleh umat muslim.